Senin, 15 Mei 2017

siang ini tanggal 15 mei 2017
di saat adey sedang tidur siang
hehe..

Judul ini pasti lumrah banget di kalangan ibu muda yang baru memiliki anak. Dilema meninggal kan anak, dilema kalo ga kerja ga mencukupi kebutuhan, dilema ninggalin anak dengan pembantu, dilema kantor ga ramah dengan anak dll..

Aku dulu seorang pegawai bank. sekitar 6 tahun kerja di bank. 5,5 tahunan di kawasan bogor dan kurang dari 6 bln  di kawasan jakarta karna ingin dekat rumah. 5 tahun di bogor nyaman sekali, lingkungannya ramah dan kemacetan pun tidak seperti jakarta.

Namun, ketika waktu terus berjalan akhir nya menikah dan memiliki anak. jarak dari domisili aku yang di pondok gede ke bogor terasa jauh sekali. Di awal pernikahan memang sang suami melarang aku kerja, namun menurut aku masih bisa dikondisikan dengan baik waktunya dan ketika aku punya adey, aku harus meninggalkan adey sekitar 14-15 jam per hari dengan jam kerja normal, disisi lain aku juga harus kejar target ASIP untuk adey. Mulai lah mengajukan pindah cabang ke jakarta timur.

Approve, ya di approve pengajuan ak pindah ke wilayah jakarta timur. namun tak seperti yang ku bayangkan, kemacetan mungkin hal biasa ya di jakarta dan bisa ak atasi. kebetulan aku dapat di cabang pembantu yang karyawannya sedikit sekitar 6organ lah.

detik detik aku mulai ga nyaman kerja pun semakin mendekat. lingkungan kerja yang tidak ramah dengan anak menghampiri aku. di awal aku baru masuk seminggu, adey masuk rumah sakit dan selanjutnya memang aku akui jarang masuk karna adey sakit. mulai dilema ga enak kerja karna aku keseringan tidak masuk. di lingkungan aku ini blm ada yang memiliki anak kecuali aku jadi menurut aku wajar mereka kurang memahami kalo anak kecil under 5yo pasti akan sering setor muka ke dokter dan aku sebagai ibu yang kebetulan LDM dengan ayahnya adey ga mungkin asik kerja ketika anak sakit.

Disisi lain adey yang saat itu umurnya 1thn masih ASI tidak hanya cukup tidur dengan minum ASI ak aja, adey butuh dekapan (menyusui langsung) aku. Sampai di suatu hari ketika adik aku libur bekerje mengirimkan foto adey sedang menyusui langsung ke mama aku. langsung aku sedih sesedih sedihnya. ternyata perasan ASI ku pun kurang menurut adey untuk dekat dengan aku, adey butuh aku.

Akhirnya aku merasa sudah tidak bisa dikondisikan lagi aku bekerja di lingkungan kerja seperti itu, yang tidak mendukung anak dan anak pun semakin butuh aku di dekatnya.

Yeahh finally ak menjadi full mom tepat di 1 juli 2016. mulai dari situ adey menyusui langsung ke aku.

Menurut ak menjadi working mom atau full mom itu pilihan ya.. semua pasti punya alasan masing masing di pilihannya.. seperti aku alasannya sudah ak jabar kan di atas, mungkin yang sekarang menjadi working mom masih bisa mengkondisikan lingkungan kerja dan anaknya. tidak ada yang harus di nyinyirkan menjadi working mom atau full mom. semua itu balik lagi ke kondisi kalian masing masing.

Aku yakin apapun kalian (working mom / full mom) pasti ingin menjadi IBU yang terbaik buat anak kalian dan ISTRI terbaik untuk suami kalian.. ihiyy



ibunadey👦